Sekitar 70 orang dari Pengurus Majelis Wakil Cabang, 13 Pengurus Ranting
dan perwakilan dari Badan Otonom Nahdlatul Ulama Kecamatan Gudo dengan suasana
khidmat berkumpul di 2 ruang kelas MTs Agus Salim, Gudo. Mereka sedang
mengikuti konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Gudo, Ahad
(25/11/2012) untuk melakukan pergantian Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah.
Hadir dalam pembukaan konferensi itu, DR. KH. Isrofil Amar, M.Ag; Ketua
Tanfidziyah, Wakil Sekretaris PCNU; Ahmad Samsul Rijal, S.Ag, Kapolsek dan Danramil
Gudo serta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jombang; Drs. H. Nyono Suherli W.
Dalam sambutan sekaligus laporan kepengurusan MWC NU Gudo periode 2007-2017,
H. Misbachul Arif menyampaikan program kerja yang telah dilaksanakan serta
kendala-kendala yang dihadapi. ‘Dana yang terbatas dan sumber dana yang tidak
tetap menjadi masalah klasik, sehingga banyak program kerja yang tidak
terlaksana’, ungkap Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Gudo. ‘Secara pribadi
dan mewakili pengurus yang lain, saya mengucapkan terimakasih atas dukungan
semua pengurus ranting selama ini. Sekaligus mohon maaf, karena program kerja
MWC Gudo tidak bisa berjalan secara maksimal’, ungkap pimpinan NU Gudo yang
telah menjabat 2 periode itu.
Sambutan pengarahan Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang; DR. KH. Isrofil
Amar, M.Ag diawali dengan ucapan terimakasih kepada Jajaran Syuriyah dan
Tanfidziyah MWC NU Gudo yang telah mengabdi dan memberikan pelayanan yang
terbaik kepada warga NU. ‘Menjadi NU itu harus dilandasi oleh rasa mahabbah wal ittihad (cinta dan kesatuan);
senang dan mau dalam kesatuan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama’, ungkapnya.
‘Warga dan kader NU itu ada dimana-mana, baik organisasi politik maupun
birokrasi. Tapi yang paling penting adalah menjaga kekompakan dan kesatuan
untuk memberikan pelayanan kepada warga dan membesarkan Jam’iyyah Nahdlatul
Ulama’, tegas Ketua Tanfidziyah PCNU 2 periode itu.
‘Politik NU adalah politik kebangsaan dengan menjaga 4 pilar bangsa. Sikap sosial NU diimplementasikan dalam sikap
tasammuh, ta’addul, tawazzun dan amar makruf nahi mungkar. NU telah memiliki
pengalaman dalam penguasaan ekonomi melalui Nahdlatut Tujjar. Dan saat ini seni
budaya NU yang dilandasi almuhafadlatu
bil qodimis sholeh wal akhdu bil jadiidil ashlah begitu banyak yang perlu
dijaga dan dikembangkan’, kata KH. Isrofil Amar dihadapan peserta konferensi.
Sambutan Muspika Gudo diwakili oleh Danramil,
Taufiqurrohman. Sedang H. Nyono Suherli Widyantoko dalam sambutan sebagai Wakil
Ketua DPRD Jombang menyampaikan mekanisme dan kemampuan anggaran daerah Kabupaten
Jombang dalam mendukung program kerja ormas melalui mekanisme bantuan social atau
hibah. ‘Saya telah memintakan plot anggaran bansos 2013 untuk membangun gedung
kantor MWC NU Gudo. Silahkan nanti disiapkan pengajuannya’, katanya. (asri)