Kira-kira Nahdlatul Ulama (NU) 100 tahun yang akan datang seperti
apa? Inilah pertanyaan kunci yang membuka pidato pengarahan KH DR Said
Agil Siradj, selaku ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), setelah
melantik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang pada Sabtu
(27/10) di Aula PP Mambaul Maarif Denanyar Jombang.
Pertanyaan itu muncul dilandasai oleh kondisi sosial, ekonomi, budaya
dan politik yang saat ini terjadi. “Sekarang mungkin masih banyak
kiyai. Kita tidak tahu apakah 100 tahun yang akan datang masih ada
kiyai?”, lanjutnya.
Perubahan yang sangat cepat saat ini, dipengaruhi oleh proses
globalisasi yang terus berjalan. “adapun ciri-ciri globalisasi bisa kita
lihat antara lain, keterbukaan”, katanya. Semakin ke depan akan semakin
terbuka. Karena itu dalam menjalankan organisasi juga harus terbuka.
Dalam membuat program harus terbuka, dalam mengatur orang juga harus
terbuka, juga dalam keuangan, harus terbuka.
“Jika kita tidak terbuka, maka akan terbuka dengan sendirinya, karena
saat ini teknologi internet bisa membuka apapun yang sekarang kita
tutup-tutupi”, katanya. lebih lanjut dia mengatakan “Jika kita mendapat
bantuan dari siapapun harus dikatakan atau dilaporkan secara terbuka.
Dari mana kita dapatkan dan siapa yang memberikan”
“Ciri globalisasi yang kedua adalah ilimiah atau empirik. Semua hal
harus berdasarkan hujjah ilmiah”, sambungnya. Begitu pula dalam membuat
program, kita juga harus ilmiah atau empirik dalam menyusunnya. Tidak
bisa lagi kita hanya sekedar menakut-nakuti masyarakat masyarakat dengan
api neraka atau mengiming-imingi masyarakat dengan kelezatan surga.
Ciri globalisasi yang ketiga menurutnya adalah pemerintah tidak akan
berwibawa 100 persen. “kenapa pemerintah tidak bisa berwibawa 100
persen. Karena pemerintah tidak bisa lagi mengendalikan harga”,
tegasnya. Harga saat ini dikendalikan oleh satu kekuatan besar yang
bernama pasar. Karena pemerintah tidak bisa mengendalikan harga, maka
yang bisa dilakukan oleh pemerintah hanya subsidi agar harga tidak
terlalu berat bagi rakyat.
“Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah jika kondisinya seperti
ini? yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah menggandeng kekuatan
civil society”, jawabnya dengan tegas.
Adapun yang ciri globalisasi yang terkahir menurut Kiyai Said adalah
sikap pragmatis. Semua ingin dicapai secara mudah dan dengan cara yang
singkat. Sehingga proses untuk mencapai tujuan diabaikan, yang penting
segera mendapatkan yang diinginkan. (mus)
KOMITMEN TRANSPARANSI
| |
WUJUDKAN KECINTAAN ANDA KEPADA NU DENGAN DONASI KE PCNU JOMBANG NO-REK Bank JATIM : 0112211551 a.a. PC NU Kabupaten Jombang
|