LAPORAN LAZISNU, KLIK DISINI

KOMITMEN TRANSPARANSI

  • 30 Nopember 2012 : LP Ma'arif Berangkat Untuk Studi Banding Bidang Pendidikan, 2 hari Di Salatiga dan Jogyakarta. Petugas : Drs. H. Salmanuddin (Ketua LP Ma'arif) dan Muslimin Abdilla
  • 28 Nopember 2012 : Rapat Koordinasi PCNU Harian dan MWC NU se-Kab. Jombang, bertempat di AULA PCNU Jombang
  • 26 Nopember 2012 : Rapat Internal LP Ma'arif NU, bertempat di Kantor LP Ma'arif. Petugas : Drs. Salmanuddin (Ketua LP Ma'arif)dan Muslimin Abdilla (Sekretaris PCNU)
  • 25 Nopember 2012 : Menghadiri Konferensi MWC NU Kecamatan Gudo, bertempat di MTs Agus Salim Gudo. Petugas : DR. KH. Isrofil Amar, M.Ag dan Ahmad Samsul Rijal, S.Ag
  • 25 Nopember 2012 : Menghadiri Rapat Kerja MWC NU Mojowarno, bertempat di Kantor MWC. Petugas : Drs. Nur Hamid Saidi, MM dan Drs. H. Machwal Huda, M.Si
  • 25 Nopember 2012 : Rapat Internal Lembaga Perekonomian NU, bertempat di Kantor PCNU. Petugas : Muhlis Irawan (Ketua LPNU)
  • 17 Nopember 2012 : Rapat Koordinasi PCNU Lengkap, Lembaga/Lajnah,Dan Badan Otonom NU Kab. Jombang, bertempat di AULA PCNU Jombang
  • 8 Nopember 2012 : Menghadiri Serah Terima Jabatan Ketua Lakpesdam NU, bertempat di AULA Kantor Lakpesdam NU. Petugas : Ahmad Samsul Rijal (Wakil Sekretaris PCNU)
  • 4 Nopember 2012 : Menghadiri Pengajian Rutin Ahad Pahing MWC NU Jombang Kota, bertempat di Masjid 'Al Haqq'. Petugas : Drs. KH. Fadhlulloh Malik (Wakil Ketua PCNU)
  • 4 Nopember 2012 : Menghadiri Pengajian Rutin 'Ahad Pahing' MWC NU Wonosalam. Petugas : DR. KH. Isrofil Amar (Ketua PCNU)
  • 2 Nopember 2012 : Sosialisi dan Pemantapan Sertifikasi Wakaf Nadhir NU, Undangan MWC NU Mojoagung, bertempat di Musholla 'Baitul Mukminin' Karobelah Mojoagung. Petugas : Drs. H. Nizar Makruf (Ketua LWPNU) dan Ahmad Samsul Rijal
  • 30 Oktober 2012 : Menghadiri Musyawarah Kerja MWC NU Jombang Kota, bertempat di MTsN Tambakberas. Petugas : DR. KH. Isrofil Amar, M.Ag dan Muslimin Abdilla, S.Ag (Sekretaris PCNU)
  • 27 Oktober 2012 : Pelantikan dan Muskercab PCNU Jombang, bertempat di PP Mambaul Ma'arif Denanyar. Dihadiri oleh DR. KH. Said Aqil Siradj, M.Ag (Ketua PBNU)
WUJUDKAN KECINTAAN ANDA KEPADA NU DENGAN DONASI KE PCNU JOMBANG NO-REK Bank JATIM : 0112211551 a.a. PC NU Kabupaten Jombang
  • Donatur 1
  • Donatur 2
  • Donatur 3
  • Donatur 4

Selasa, 30 Oktober 2012

Kiyai Said: Organisasi Harus Dikelola Secara Ilmiah Dan Terbuka

Kira-kira Nahdlatul Ulama (NU) 100 tahun yang akan datang seperti apa? Inilah pertanyaan kunci yang membuka pidato pengarahan KH DR Said Agil Siradj, selaku ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), setelah melantik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang pada Sabtu (27/10) di Aula PP Mambaul Maarif Denanyar Jombang.

Pertanyaan itu muncul dilandasai oleh kondisi sosial, ekonomi, budaya dan politik yang saat ini terjadi. “Sekarang mungkin masih banyak kiyai. Kita tidak tahu apakah 100 tahun yang akan datang masih ada kiyai?”, lanjutnya.
Perubahan yang sangat cepat saat ini, dipengaruhi oleh proses globalisasi yang terus berjalan. “adapun ciri-ciri globalisasi bisa kita lihat antara lain, keterbukaan”, katanya. Semakin ke depan akan semakin terbuka. Karena itu dalam menjalankan organisasi juga harus terbuka. Dalam membuat program harus terbuka, dalam mengatur orang juga harus terbuka, juga dalam keuangan, harus terbuka.
“Jika kita tidak terbuka, maka akan terbuka dengan sendirinya, karena saat ini teknologi internet bisa membuka apapun yang sekarang kita tutup-tutupi”, katanya. lebih lanjut dia mengatakan “Jika kita mendapat bantuan dari siapapun harus dikatakan atau dilaporkan secara terbuka. Dari mana kita dapatkan dan siapa yang memberikan”
“Ciri globalisasi yang kedua adalah ilimiah atau empirik. Semua hal harus berdasarkan hujjah ilmiah”, sambungnya. Begitu pula dalam membuat program, kita juga harus ilmiah atau empirik dalam menyusunnya. Tidak bisa lagi kita hanya sekedar menakut-nakuti masyarakat masyarakat dengan api neraka atau mengiming-imingi masyarakat dengan kelezatan surga.
Ciri globalisasi yang ketiga menurutnya adalah pemerintah tidak akan berwibawa 100 persen. “kenapa pemerintah tidak bisa berwibawa 100 persen. Karena pemerintah tidak bisa lagi mengendalikan harga”, tegasnya. Harga saat ini dikendalikan oleh satu kekuatan besar yang bernama pasar. Karena pemerintah tidak bisa mengendalikan harga, maka yang bisa dilakukan oleh pemerintah hanya subsidi agar harga tidak terlalu berat bagi rakyat.
“Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah jika kondisinya seperti ini? yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah menggandeng kekuatan civil society”, jawabnya dengan tegas.
Adapun yang ciri globalisasi yang terkahir menurut Kiyai Said adalah sikap pragmatis. Semua ingin dicapai secara mudah dan dengan cara yang singkat. Sehingga proses untuk mencapai tujuan diabaikan, yang penting segera mendapatkan yang diinginkan. (mus)
Kepada Sekretariat PCNU Jombang
  • Image Verification
    captcha
    Please enter the text from the image:
    [What's This?]

Powered byEMF Forms Online
Report Abuse